Development Drilling PEP Zona 4 Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 mencatat peningkatan produksi minyak hingga 10 kali lipat sejak 2019 berkat program Development Drilling atau Pengeboran Pengembangan. Program ini juga mendorong kenaikan produksi gas hingga 40 kali lipat dalam periode yang sama.
"Produksi minyak dari hasil pengeboran pengembangan, baik infill, interfield, maupun step out, naik dari 385 BOPD pada 2019 menjadi 4.009 BOPD di tahun 2025," kata Reza Nur Ardianto, Senior Manager Subsurface Development & Planning PEP Zona 4.
Selain minyak, dampak positif juga terlihat pada gas. Pada 2019, produksi gas dari program ini hanya 0,34 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD), sedangkan pada 2025 menembus 12,67 MMSCFD.
Development Drilling adalah kegiatan pengeboran lanjutan di lapangan minyak dan gas yang sudah ditemukan sebelumnya, fokus pada optimalisasi pengambilan migas di area yang ada maupun sekitarnya.
"Keberhasilan Development Drilling ini menjadi bukti nyata komitmen PEP Zona 4 dalam mendukung target produksi nasional dan menjaga ketahanan energi Indonesia melalui optimasi aset migas secara berkelanjutan," ujar Reza.
Peningkatan produksi juga didukung berbagai inisiatif subsurface dan surface, termasuk akuisisi data seismik 2D dan 3D, revitalisasi data lama, dan studi regional untuk menemukan prospek pengeboran baru di lapangan seperti Gunung Kemala, Tanjung Miring Barat, Karangan Complex, Limau Complex, Prabumulih Barat, Talang Jimar, Tanjung Tiga Barat, dan Benuang Timur.
"Upaya ini akan diperkuat dengan rejuvinasi data subsurface, passive seismic, dan studi regional guna memastikan keberlanjutan penemuan prospek pengeboran yang ekonomis," ungkap Reza.
Secara total, per 31 Oktober 2025, PEP Zona 4 mencatat produksi minyak 27.770 BOPD, naik dari 25.920 BOPD pada 2024, sementara produksi gas mencapai 533 MMSCFD, menunjukkan tren positif sejak 2021.
Keberhasilan ini mendapatkan apresiasi dari Satuan Kerja Khusus Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) melalui penghargaan Best Production Performance Award-Infill and Step-Out Drilling 2025. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas Sri Andayani kepada General Manager PEP Zona 4, Djudjuwanto.
"Hal ini menunjukkan konsistensi Zona 4 dalam mendukung peningkatan produksi migas nasional melalui program pengeboran yang berkelanjutan dengan hasil pencapaian produksi yang terus meningkat," kata Reza.
PEP Zona 4, bagian dari PHR Regional Sumatra, mengoperasikan tujuh wilayah kerja Pertamina EP dan Pertamina Hulu Energi, termasuk PEP Prabumulih Field, Limau Field, Adera Field, Pendopo Field, Ramba Field, PHE Ogan Komering, dan PHE Raja Tempirai. Program Development Drilling yang dijalankan secara terintegrasi menjadi salah satu kunci peningkatan kapasitas migas nasional.





























