Jeran Wittenstein dan Ryan Vlastelica - Bloomberg News

Bloomberg, Selama lebih dari setahun, pemegang saham Alphabet Inc. khawatir atas risiko jangka panjang yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terhadap bisnis pencarian pencetak uang milik perusahaan. Minggu ini, ancaman tersebut menjadi jauh lebih nyata.

Kesaksian pengadilan dari seorang eksekutif Apple Inc. pada hari Rabu mengungkapkan bahwa pembuat iPhone tersebut sedang menjajaki kemungkinan penambahan layanan AI ke peramban jejaringnya yang kini digunakan Google seharga sekitar US$20 miliar per tahun untuk menjadi mesin pencari default. Kekhawatiran yang paling memungkinkan: pencarian di Safari Apple turun untuk pertama kalinya bulan lalu, menurut Eddy Cue, Wakil Presiden Senior layanan Apple.

Pengungkapan tersebut menyiratkan bahwa permintaan yang diajukan oleh para pesaing seperti OpenAI dan Anthropic mungkin telah menggerogoti pencarian Google, yang menyumbang lebih dari setengah pendapatan perusahaan induk dan sebagian besar laba. Alphabet mengatakan dalam posting blog berikutnya, permintaan pencarian terus meningkat, termasuk yang berasal dari pengguna Apple.

Saham Alphabet berakhir minggu ini dengan penurunan hampir 7%, sementara Nasdaq 100 turun hanya 0,2%. Penurunan ini menghapus nilai pasar sebesar US$138 miliar