Pertumbuhan ini didorong terutama oleh segmen makanan konsumsi, yang mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 30,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, segmen produk olahan susu CMRY mengalami penurunan 10,59%.
Jika ditinjau dari area pemasaran, penjualan domestik tetap menjadi sumber utama pendapatan kedua emiten. Namun, CMRY juga mencatatkan pertumbuhan pada ekspor, meskipun kontribusinya masih relatif kecil.
Tren Industri
Secara industri, menurut Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division HPAM Reza Fahmi Riawan, konsumsi susu per kapita di Indonesia masih tergolong rendah, yakni sekitar 16,1 liter per tahun yang merupakan salah satu yang terendah di Asia Tenggara.
Di sisi lain, produksi susu lokal baru memenuhi sekitar 20% dari total kebutuhan nasional sekitar 4,4 juta ton per tahun, menciptakan ketergantungan tinggi terhadap impor.
“Kinerja sektor susu sangat bergantung pada kemampuan diversifikasi produk dan efisiensi operasional. Peningkatan kapasitas produksi domestik serta kemitraan dengan peternak menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan industri ini ke depan.” ujar Reza kepada Bloomberg Technoz, Sabtu (10/5/2025).
Inovasi produk seperti susu nabati juga mulai mendapatkan perhatian pasar, memberi peluang baru bagi pelaku industri untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih luas.
Dengan meningkatnya kesadaran gizi masyarakat, pertumbuhan kelas menengah, serta adanya program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), permintaan terhadap produk susu diperkirakan akan terus meningkat.
Hal ini memberikan peluang bagi emiten-emiten di sektor ini untuk memperluas pangsa pasar, meningkatkan skala produksi, dan memperkuat rantai pasok lokal.
“Meski demikian, perbedaan kinerja antar perusahaan menunjukkan bahwa strategi bisnis dan adaptasi terhadap perubahan pasar menjadi kunci.” tambah Reza.
Di tengah ketergantungan terhadap bahan baku impor dan kompetisi yang makin ketat, efisiensi dan inovasi produk akan menjadi faktor pembeda di masa mendatang.
“Sektor susu tetap menjadi salah satu sektor yang menarik untuk dicermati dalam jangka menengah hingga panjang, terutama bagi investor yang mencari stabilitas di sektor konsumsi domestik yang relatif tahan terhadap gejolak eksternal.” tutupnya.
(rtd/wdh)
