Investor China Cabut dari Proyek Logam Baterai Cile, di RI Aman?
Mis Fransiska Dewi
10 May 2025 19:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pembatalan investasi perusahaan-perusahaan China dari berbagai proyek hilirisasi mineral menjadi logam baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Amerika Selatan diyakini tidak akan berdampak ke Indonesia.
Vice President, Head of Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan pembatalan investasi industri antara atau midstream baterai EV oleh China, terutama lebih terjadi di proyek-proyek litium, bukan nikel.
“Kami berpandangan pembatalan investasi midstream baterai oleh China disebabkan beberapa faktor. Pertama, tren penurunan harga litium, yang diperdagangkan sekitar US$9.271/ton, turun dari puncaknya di atas US$70.000/ton pada 2022,” ujarnya, Sabtu (10/5/2025).
Audi juga berpandangan investor China kebanyakan hengkang dari proyek baterai di Amerika Latin, seperti Cile yang pasar kendaraan listriknya dinilai kurang prospektif.
“Kedua, masalah ketidakpastian regulasi seperti di Cile dan perlambatan penjualan EV di pasar utama seperti AS dan Eropa,” lanjutnya.
