Logo Bloomberg Technoz

Antam Ajukan Revisi RKAB 2025, Bidik Produksi Nikel 21 Juta Ton

Mis Fransiska Dewi
10 May 2025 05:30

Blok Mandiodo. (Dok. Antam)
Blok Mandiodo. (Dok. Antam)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengonfirmasi tengah mengajukan kenaikan volume produksi nikel menjadi 21 juta ton dalam revisi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) perseroan pada 2025.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam Arianto Sabtonugroho Rudjito mengatakan perseroan sedang mengurus kesiapan dokumen untuk mengajukan revisi RKAB tersebut.

“Jadi kami juga sedang mengajukan peningkatan kuota untuk izin [produksi] nikel naik sampai 21 juta [ton]. Namun, ini kapan diterimanya kita tidak bisa tahu saat ini,” ujarnya di sela konferensi pers, Jumat (9/10/2025).

Arianto menambahkan, Antam juga membidik revisi RKAB untuk menaikkan produksi bijih bauksit ke level 5 juta ton sampai dengan akhir 2025. 

Perseroan pada awal tahun ini telah mengamankan kuota produksi bijih nikel sebesar 16,9 juta wet metric ton (wmt) dan bijih bauksit mencapai 3,5 juta wmt pada RKAB 2025.

Ekskavator Kobelco beroperasi di tumpukan bijih batu di tambang emas PT Aneka Tambang (Antam) di Pongkor, Jawa Barat./Bloomberg-Dadang Tri