“Karena bisa sebagian orang yang mengetahui misalnya karena tidak dikelola baik secara strategi komunikasi risikonya dan kita tahu itu masih jadi isu di Indonesia masalah strategi komunikasi risiko ini akhirnya ada ketakutan sosial terhadap beberapa orang ini," ujar Dicky.
“Kontroversi dan ketidakpercayaan. Jadi kalau ini tidak dikelola sejak awal dengan strategi komunikasi risiko yang baik dan saya tahu di Indonesia masih lemah," tambahnya.
“Pentingnya komunikasi risiko yang transparan yang diterapkan secara benar prinsip-prinsipnya dan melibatkan komunitas untuk memastikan keberhasilan uji coba dengan maksudnya komunitas ini juga beragam stakeholder. Dan pendekatan yang berpusat pada pasien, etika, dan ilmiah ini yang akan menentukan apakah vaksin ini bisa diterima masyarakat Indonesia. Vaksin ini bukan hanya bicara riset keberhasilan efektifitasnya saja dari vaksin itu."
Meski demikian, menurut Dicky perencanaan uji coba vaksin ini juga memiliki dampak positifnya, yakni sebagai akses awal ke teknologi baru.
Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mendapatkan akses ke vaksin yang lebih efektif jika uji coba berhasil. Kedua tentu peningkatan kapasitas riset. Jadi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas penelitian medis di Indonesia termasuk genomik dan lain sebagainya ini dan juga infrastruktur kesehatan lokal bisa meningkat.
“Apalagi dengan adanya Hibah misalnya. Di tengah keterbatas anggaran pemerintah. Kemudian juga memberikan dampak positif pada aspek ekonomi dan kesehatan masyarakat,” katanya.
“Jadi mengurangi beban ekonomi akibat TB, kalau ini sudah berhasil dilakukan juga meningkatkan produktivitas masyarakat. Ingat TB ini bisa membuat orang jadi tidak produktif."
Sebelumnya, Bill Gates mengutarakan, bahwa uji vaksin TB akan dilakukan uji coba di Indonesia.
“Kami masih membutuhkan vaksin tuberkulosis. Uji coba untuk vaksin TBC telah dimulai, termasuk melalui kerja sama kuat di Indonesia. Dua lokasi pengujian vaksin tersebut ada di Indonesia, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut,” ungkap Gates di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
“Jika berhasil, maka akan bermanfaat untuk seluruh dunia. Uji coba ini dilakukan di Afrika, India, dan Indonesia. Kami sangat antusias dengan hal ini,” tambahnya.
(dec/spt)































