Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai bahwa efisiensi belanja pemerintah menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada kuartal I 2025. Maka itu, pemerintah diminta untuk menggenjot konsumsi rumah tangga serta investasi domestik.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 4,87% pada kuartal I 2025. Pertumbuhannya melambat dibanding periode yang sama tahun lalu, bahkan tercatat terendah sejak kuartal III 2021 lalu.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit memberikan tanggapan. Menurut dia, terdapat beberapa faktor penekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tiga bulan pertama tahun ini.

"Pada triwulan I, faktor penekan pertumbuhan ekonomi ada belanja pemerintah belum optimal, karena sedang dalam proses efisiensi," katanya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (8/5/2025).

"Lalu, faktor pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Ini berdampak pada Investasi (PMTB) di Indonesia juga melambat," tambahnya.