Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan mengatakan kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) tidak menjadi hal yang dipermasalahkan ketika melakukan negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS). 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu mengatakan Kemenkeu juga sudah memberikan penjelasan ihwal DHE SDA kepada pelaku usaha serta United States Trade Representative (USTR). Penjelasan tersebut termasuk yang berkaitan dengan fitur-fitur kebijakan yang diklaim tidak memberatkan. 

Misalnya, DHE SDA nonmigas yang telah dimasukkan ke dalam rekening khusus DHE Sumber Daya Alam (SDA) valuta asing dapat digunakan untuk penukaran ke rupiah.

“Selain itu boleh memperhitungkan penggunaan valuta asing untuk utang, cicilan, maupun bunga juga boleh digunakan untuk pembelian bahan baku dan pembayaran tenaga kerja sehingga tidak memberatkan sama sekali,” ujar Febrio dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip Kamis (1/5/2025). 

Selanjutnya, penempatan DHE SDA yang disediakan di dalam negeri menawarkan imbal hasil (yield) yang kompetitif di pasar (market), sehingga tidak merugikan pelaku usaha.