Toru Fujioka - Bloomberg News

Bloomberg, Output pabrik di Jepang mengalami penurunan pada bulan lalu, menandakan melemahnya momentum sektor manufaktur di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh kampanye tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump.

Kementerian Perindustrian Jepang melaporkan pada Rabu (30/4/2025) bahwa produksi industri turun 1,1% pada Maret dibandingkan bulan sebelumnya. Angka ini jauh di bawah perkiraan ekonom yang memprediksi penurunan sebesar 0,4%. Meski begitu, para pelaku industri memperkirakan output akan naik 1,3% pada April.

Dalam laporan yang sama, kementerian juga menyebutkan bahwa penjualan ritel tumbuh 3,1% pada Maret dibandingkan periode yang sama tahun lalu, memperpanjang tren pertumbuhan selama 37 bulan berturut-turut.

Penurunan produksi terutama terjadi di sektor otomotif, elektronik, serta mesin informasi dan komunikasi. Sementara itu, produksi alat transportasi selain mobil justru mengalami peningkatan.