Logo Bloomberg Technoz

"Salah satu hal terpenting ketika kita berbicara tentang transformasi digital bagi negara ini, selain kecerdasan buatan juga bagaimana mengelola platform. Keamanan siber adalah satu hal yang perlu kita pelajari juga dalam regulasi platform," jelasnya.

Sebelumnya, Nezar juga menyoroti pentingnya regulasi dan keamanan siber untuk mengelola ekosistem teknologi baru seperti Internet of Things (IoT) dan blockchain, yang berkembang pesat di kalangan generasi muda.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi menyambut baik kerja sama digital antara Indonesia dan Uni Eropa. Ia menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk mengundang perusahaan swasta mengembangkan sektor digital, sebagaimana yang terjadi di Eropa.

"Yang berarti bahwa regulasi menjadi lebih penting, terutama ketika kita membahas kecerdasan buatan, disinformasi, dan keamanan infrastruktur," tegas Denis.

Ia juga mengundang Pemerintah Indonesia untuk mengirimkan delegasi dalam dua kegiatan Uni Eropa mengenai regulasi tata kelola digital yang akan diselenggarakan di Brussels, Belgia, dan Stockholm, Swedia, yang mana menurutnya hal tersebut dapat membentuk interaksi dengan para pejabat yang menjadi kunci dalam persiapan regulasi. "Di Stockholm juga akan ada dialog tentang keamanan siber, dan kami pikir Kementerian Komdigi mungkin tertarik."

Selain isu digital, Denis Chaibi juga membahas kerja sama dalam bidang energi terbarukan dan keamanan siber. Ia mengapresiasi peran Indonesia sebagai salah satu paru-paru dunia dan menekankan pentingnya energi terbarukan untuk masa depan planet ini.

"Kami sangat senang dengan pertukaran kerja sama dengan Indonesia. Dan saya pikir, sekali lagi, sektor digital kami akan sangat senang [partisipasi Indonesia]," pungkasnya.

(prc/spt)

No more pages