Profil Huayou, Raksasa Nikel Pengganti LG di Proyek Baterai IBC
Mis Fransiska Dewi
26 April 2025 17:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Produsen nikel terbesar di dunia, Zhejiang Huayou Cobalt Co, akan menggantikan posisi LG Energy Solution Ltd (LGES) di Proyek Titan, usaha patungan ekosistem baterai kendaraan listrik dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).
Perusahaan asal China itu akan tergabung dalam proyek investasi pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) senilai US$8,6 miliar (sekitar Rp144,4 triliun asumsi kurs saat ini).
Awalnya, Proyek Titan didesain untuk mengimbangi akses pasar dan teknologi dari hilirisasi bijih nikel sampai baterai kendaraan listrik. Lewat head of agreement (HoA) yang diteken 2021, pemerintah menggandeng konsorsium Korea Selatan yang dipimpin LGES untuk bermitra dengan IBC.
Konsorsium itu terdiri dari LG Chem, LG International, Posco, dan satu mitra China yakni Zhejiang Huayou Cobalt Co, yang kini menggantikan posisi LGES sebagai lead consortium.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan kementeriannya bakal bertemu dengan Huayou pekan-pekan ini untuk membahas pembentukan usaha patungan bersama dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam dan IBC.

































