Shoko Oda—Bloomberg News

Bloomberg, Google, anak perusahaan Alphabet Inc., telah menandatangani perjanjian tenaga surya di Malaysia, sebagai bagian dari upaya raksasa teknologi tersebut untuk memastikan pasokan listrik bersih untuk operasinya di seluruh dunia. 

Google akan membeli listrik dari pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 30 megawatt (MW) yang dikembangkan oleh konsorsium yang dipimpin oleh unit lokal Shizen Energy Inc., kata perusahaan Jepang tersebut dalam pernyataan pada Senin, mengonfirmasi laporan sebelumnya dari Bloomberg News.

Proyek di negara Kedah, Malaysia, merupakan bagian dari upaya negara tersebut untuk menyediakan listrik hijau bagi perusahaan dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2027.

Kesepakatan ini menyoroti upaya perusahaan teknologi global untuk melakukan dekarbonisasi operasi mereka yang intensif energi, seperti pusat data. Namun, sebagian wilayah Asia, di mana perusahaan seperti Google, Microsoft Corp., dan Amazon.com Inc. memiliki kehadiran besar, masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil.