Logo Bloomberg Technoz

DPR Sebut QRIS tak Berhubungan dengan Negosiasi Tarif Trump

Merinda Faradianti
24 April 2025 18:00

Ilustrasi QRIS (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi QRIS (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun menanggapi soal atensi Amerika Serikat terhadap Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Katanya, QRIS dengan negosiasi tarif Trump tidak berhubungan satu sama lain.

"Jadi begini, QRIS itu nggak ada kaitannya dengan negosiasi tarif. Kenapa tiba-tiba kemudian dijadikan isu? Mastercard dan Visa internasional itu, 92-95% mereka masih menjadi pemegang bangsa pasar Indonesia," katanya saat ditemui di DPR RI, Kamis (24/4/2025).

Ia menegaskan QRIS bukanlah kompetitor Visa dan Mastercard. Misbakhun menjelaskan, QRIS dan Visa serta Mastercard merupan dua hal yang berbeda. QRIS merupakan sistem pembayaran digital yang dikembangkan dalam negeri dengan basis rekening.

"Sementara Mastercard dan Visa Card itu kan lebih kepada sistem pembayaran yang menggunakan kredit card. Mereka menalangi, kemudian mereka membayar, dan orang kemudian membayar dengan mencicil atau melunasi. Nah itu sistem berbeda," jelasnya.

"Tidak dalam sebuah kompetisi yang head to head. Dan sampai sekarang, Visa dan Mastercard itu menurut keterangannya, Bank Indonesia itu masih 92-95%. Dan nilainya miliaran dolar yang mereka dapatkan dari revenue by country-nya yang didapatkan dari Indonesia," tambahnya.