Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, dia menambahkan, kondisi likuiditas perbankan saat ini masih tergolong longgar, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) industri berada di kisaran 82%, sementara BCA mencatatkan LDR di level yang cukup tinggi.

Dia menegaskan perseroannya tetap selektif dalam menyalurkan kredit dan berupaya menjaga kualitas pembiayaan. 

“Kami fokus menjaga kualitas kredit dan cadangan yang memadai, karena kami tidak mengejar pertumbuhan semata,” tuturnya.

Dari sisi operasional, BCA berhasil mencatat efisiensi yang signifikan, dengan rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) berada di level 28,8%.

Dalam sesi yang sama, dia juga menyinggung dominasi transaksi digital di BCA, yang kini mencapai 98% dari total volume transaksi. Mobile banking mencatatkan pertumbuhan transaksi per pengguna sebesar 25-26% per tahun. 

"Digitalisasi ini juga menjadi bagian dari respons kami terhadap kondisi moneter yang ketat, karena efisiensi operasional semakin penting," tambahnya.

Dengan kondisi ekonomi yang masih diliputi ketidakpastian global, dia menuturkan perseroannya bakal terus memantau kebijakan moneter dan fiskal secara hati-hati, tanpa berspekulasi terlalu jauh. 

“Tugas kami adalah tetap menjaga kepercayaan nasabah dan memastikan operasional kami berjalan dengan efisien dan berkelanjutan,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI Rate tetap berada di level 5,75% pada April 2025. Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 22-23 April 2025.

"Demikian juga suku bunga deposit facility tetap 5% dan lending facility tetap 6,5%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Hasil RDG BI Periode April, Rabu (23/4/2025).

Perry menjelaskan keputusan ini konsisten dengan upaya bank sentral menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5%+-1%, mempertahankan stabilitas rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian global dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Di sisi lain, sebagian besar kalangan ekonom memproyeksi bank sentral masih akan menahan BI Rate dalam hasil RDG BI bulan ini. 

(rtd/naw)

No more pages