Logo Bloomberg Technoz

Respons Bos BCA usai BI Tahan Suku Bunga Acuan 5,75% April 2025

Recha Tiara Dermawan
23 April 2025 20:20

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja (Dok. BCA)
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja (Dok. BCA)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja angkat bicara ihwal keputusan bank sentral yang menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level  5,75% pada April 2025.

Jahja mengatakan keputusan itu sepenuhnya menjadi wewenang Bank Indonesia (BI) dalam menanggapi dinamika yang terjadi di pasar. Menurut Jahja, pelaku pasar hanya konsen pada kestabilan dan kepastian dalam kebijakan moneter.

“Yang penting adalah jangan sampai terjadi gejolak yang membuat pelaku usaha bingung dan kesulitan mengambil keputusan,” kata Jahja dalam public expose BCA yang digelar Rabu (23/4/2025).

Jahja menambahkan, volatilitas yang tinggi pada nilai tukar atau suku bunga justru lebih membahayakan dunia usaha daripada suku bunga tinggi itu sendiri. 

“Kalau pun ada depresiasi atau kenaikan bunga, asal tidak ekstrem dan bisa diprediksi, pelaku bisnis masih bisa menyesuaikan. Yang sulit itu kalau tidak ada kepastian,” kata Jahja.