Logo Bloomberg Technoz

Tidak hanya itu, Trump juga mengancam akan mengkaji langkah untuk melengserkan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell. Trump disebut telah berdiskusi dengan beberapa penasihatnya mengenai kemungkinan untuk mendongkel Powell. Meski langkah itu mendapat peringatan dari sejumlah pejabat pemerintahan.

Friksi ini membuat investor gundah gulana. Kemarin, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) melemah ke 98,278. Ini menjadi yang terendah sejak Februari 2022 atau lebih dari 3 tahun terakhir.

Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika mata uang Negeri Paman Sam terdepresiasi, emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas pun naik dan harga ikut terungkit.

Aset-aset keuangan di AS pun bertumbangan. Sebagai aset yang dipandang aman (safe haven asset), emas kian menjadi buruan.

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi pergerakan harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang mesti dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 77,88. 

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun waspada, karena RSI di atas 70 artinya sudah jenuh beli (overbought).

Sedangkan indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli.

Oleh karena itu, rasanya investor perlu hati-hati karena harga emas berisiko terkoreksi. Cermati pivot point di US$ 3.402/troy ons.

Dari pivot point tersebut, ada kemungkinan harga emas akan menguji support US$ 3.355/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.246/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 3.447/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas menuju US$ 3.477/troy ons.

Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 3.498/troy ons.

(aji)

No more pages