Logo Bloomberg Technoz

Review Model AI GPT-5: Tak Secanggih yang Dibayangkan

News
11 August 2025 13:35

Ilustrasi OpenAI rilis GPT-5 (Diolah berbagai sumber)
Ilustrasi OpenAI rilis GPT-5 (Diolah berbagai sumber)

Emily Forgash - Bloomberg News

Bloomberg, Usai merilis model AI terbarunya, GPT-5, OpenAI mendapat berbagai kritik dan sanggahan. Di berbagai platform media sosial pengguna ChatGPT mengeluhkan bahwa GPT-5 terus membuat informasi palsu dan kesulitan menjawab pertanyaan matematika dan ejaan yang sederhana.

Pendapat yang justru tidak memberi kesan GPT-5 canggih lantas datang dari Noah Giansiracusa, seorang profesor matematika di Bentley University dengan menyebut rilis model terbaru OpenAI “kurang memuaskan.” Walau ada “beberapa perbaikan,” katanya, “perbaikan tersebut jauh lebih marginal daripada yang saya harapkan.”


Meskipun terdapat pula pujian atas GPT-5, seperti ditulis developer Simon Willison dalam posting blog. “Ini adalah model AI favorit baru saya,” tulis Willison. Ia mengatakan bahwa GPT-5 “kompeten” dan “kadang-kadang mengesankan.”  Meski demikian ia menambahkan: “Ini bukan perubahan drastis dari apa yang kita miliki sebelumnya.”

GPT-5 awalnya diklaim merupakan permodalan teknologi kecerdasan buatan (AI) paling mutakhir dengan output pemecahan masalah kompleks. OpenAI klaim GPT-5 cukup canggih untuk mengubah chatbot ChatGPT menjadi ahli setara dengan Ph.D.