Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak stabil setelah merosot kemarin, Senin (21/4/2025), karena sentimen risk-off kembali ke pasar global menyusul kritik Presiden Donald Trump terhadap Federal Reserve (The Fed). Pada saat yang sama, kekhawatiran atas perang dagang AS-China terus berlanjut.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$63 per barel setelah jatuh 2,5% pada sesi sebelumnya. Brent ditutup di atas US$66.

Trump meningkatkan serangannya terhadap Gubernur The Fed Jerome Powell pada Senin, memperingatkan bahwa ekonomi AS mungkin melambat jika bank sentral tidak bergerak menurunkan suku bunga.

Trump sudah mempertimbangkan untuk memecat Powell, sehingga mendorong investor menjual saham, obligasi, dan dolar AS.