Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para pekerja migran soal pentingnya mengetahui berbagai penipuan (scam) yang mengintai. Salah satu sering dialami pada pekerja migran perempuan adalah penipuan berlatarbelakang hubungan dekat atau love scam.

"Kami berkunjung ke Hong Kong, kami bertemu dengan para PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang hampir 90% itu perempuan. Itu banyak terkena love scam. Love scam itu macam-macam, jadi misalnya kayak dipacarin, terus kemudian transfer, hilang," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi dalam Kegiatan Edukasi Keuangan Para Pekerja Migran sekaligus Perayaan Hari Kartini, Senin (21/4/2025).

Kiki sapaan akrabnya menyebut, pekerja migran juga harus selalu waspada dan tidak memberikan data diri lengkap kepada pihak yang baru dikenal. Sebab, tak sedikit pekerja migran yang terjerat utang lantaran namanya digunakan untuk membuat rekening yang terafiliasi kejahatan.

"Ada yang digunakan namanya untuk bikin rekening, ternyata rekeningnya buat kejahatan, itu banyak. Makanya di penjara di sana ada PMI kita juga," lanjutnya.

Kiki menyebutkan, terdapat tanda-tanda love scam yang bisa diwaspadai. Seperti, modus berkenalan secara online menggunakan bahasa baku Artificial Intelligence (AI). Lalu, pertemuan secara langsung yang menjalin hubungan (relationship).