Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Malaysia Tumbuh 4,4% Q1-2025, Lebih Rendah dari Estimasi

News
18 April 2025 13:30

Ilustrasi Malaysia (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Malaysia (Sumber: Bloomberg)

Anisah Shukry -- Bloomberg News

Bloomberg, Perekonomian Malaysia tumbuh lebih lambat dari perkiraan pada kuartal I 2025, terseret oleh pertumbuhan yang lebih lemah di sektor manufaktur dan konstruksi, bahkan sebelum AS mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif impor yang lebih tinggi.

Menurut estimasi awal dari Departemen Statistik Malaysia pada Jumat, produk domestik bruto (PDB) naik 4,4% pada periode Januari-Maret dari tahun sebelumnya. Angka tersebut di bawah perkiraan median 4,8% dalam survei Bloomberg News dan menandai kuartal ketiga berturut-turut dengan pertumbuhan yang lebih lambat. Sektor pertambangan dan penggalian menyusut 4,9% karena produksi turun.

Data yang mengecewakan ini muncul saat para pembuat kebijakan meninjau proyeksi pertumbuhan resmi 4,5%-5,5% untuk tahun 2025 karena ketidakpastian atas perdagangan global. Malaysia dikenai tarif impor AS sebesar 24% sebelum Presiden Donald Trump memangkasnya sementara menjadi 10% selama 90 hari sambil menaikkan pungutan untuk Tiongkok.

“Risiko penurunan pertumbuhan ekonomi meningkat terutama dalam konteks tarif timbal balik AS,” kata Mohd Afzanizam Abdul Rashid, kepala ekonom di Bank Muamalat Malaysia. “Ketidakpastian atas tarif akan mengakibatkan sentimen bisnis dan konsumen yang lebih lemah yang kemudian dapat berdampak pada pengeluaran aktual.”