Untuk Maret, BI memperkirakan IPR berada di 236,7. Hanya tumbuh 0,5% yoy.
"Kinerja penjualan eceran tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman dan Tembakau," lanjut laporan BI.
Secara bulanan, penjualan eceran pada Maret 2025 diprakirakan tumbuh 8,3% mtm. Lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
Mayoritas kelompok mengalami peningkatan penjualan, terutama Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Subkelompok Sandang. Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga.
Di sisi harga, tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang, yaitu pada Mei 2025, diprakirakan menurun. Sementara tekanan inflasi 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025, diprakirakan relatif stabil.
Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2025 yang tercatat sebesar 148,3, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 159,6. Sementara itu, IEH Agustus 2025 tercatat sebesar 155,5, relatif stabil dengan periode sebelumnya sebesar 155,4.
(aji)



























