Logo Bloomberg Technoz

Kinerja ekspor tetap kuat meski tensi global meningkat, terutama berkat struktur tarif AS terhadap Indonesia yang lebih rendah dibanding negara kompetitor seperti China, Vietnam, dan Meksiko. Produk unggulan Indonesia seperti mesin listrik, alas kaki, dan furnitur masih punya ruang untuk ekspansi lebih lanjut di pasar global, terutama Amerika Serikat.

Sektor Keuangan Resilien

Stabilitas sektor keuangan menjadi kunci penopang ekonomi lainnya. Intermediasi perbankan berjalan baik dengan pertumbuhan kredit sebesar 10,3% YoY pada Februari 2025, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 5,75% YoY. Capital Adequacy Ratio (CAR) bank tetap tinggi di level 27,05% dan rasio kredit bermasalah (NPL gross) terkendali di 2,18%.

Indeks Kepercayaan Konsumen Tetap Optimis

Kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian tetap berada di zona optimis. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) berada di level 101,5 per Maret 2025, ditopang oleh ekspektasi masa depan yang masih positif meski kondisi saat ini sedikit melemah.

Tidak Perlu Takut Perang Dagang

Di tengah gejolak global, LPS menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu gentar menghadapi ancaman perang dagang. Kekuatan ekonomi nasional justru terletak di dalam negeri: permintaan domestik yang besar, sistem keuangan yang kuat, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang tetap tinggi.

“Mesin pertumbuhan kita adalah konsumsi domestik. Selama kita bisa menjaganya, risiko global dapat diredam,” tutup Purbaya.

(ain)

No more pages