Bloomberg Technoz, Jakarta - Korps Lalu Lintas Kepolisian RI atau Korlantas Porli memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way nasional dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sampai KM 70 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sejak Pagi ini.
Selama periode ini, kepolisian pun mengeluarkan sejumlah imbauan bagi para pengemudi yang akan melaju pada ruas tersebut. Terutama, pengemudi mungkin tak biasa melaju pada sisi kanan jalan tol; karena kedua arus jalur tol Batang-Semarang dan tol Jakarta-Cikampek hanya satu arah ke Barat.
Selain itu, pengendara juga dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat. Pengemudi juga dilarang untuk pindah jalur; meski seluruh ruas jalan tol hanya satu arah. Selain itu, pengemudi juga dilarang pindah lajur secara tiba-tiba, menempuh kecepatan sesuai batas, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Pengunaan jalur one way hanya untuk tujuan ke Jakarta. Untuk pengguna jalur one way tetap dapat menggunakan rest area pada jalur kanan (arah sebaliknya),” tulis imbauan kepada pemudik yang dirilis PT Jasa Marga, dikutip Minggu (06/04/2025).
Puncak arus balik mudik lebaran memang diprediksi berlangsung mulai hari ini 6-8 April 2025. Pemberlakuan jalur satu arah (one way) nasional pun resmi dimulai hari ini pada Minggu (6/4/2025).
Sebelum one way nasional diberlakukan, Korlantas Polri telah memberlakukan one way lokal. Mulai dari KM 188 Tol Palimanan hingga KM 70 Tol Cikatama, kemudian diperpanjang hingga KM 219 Tol Pejagan-Pemalang.
Kemudian, Korlantas Polri memperpanjang kembali one way lokal dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung karena arus balik terus meningkat.
Berdasarkan data Humas Polri, tercatat sekitar 24.000 kendaraan telah keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung. Hal tersebut menunjukkan bahwa sekitar 25–30% pemudik telah memulai perjalanan balik menuju kota asal, khususnya Jakarta.
Tak hanya itu, Kepolisian memprediksi arus balik lebaran tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Lantaran waktu arus balik lebih pendek dibandingkan arus mudik.
(dec/frg)
