Bank of America telah memangkas beberapa peran perbankan investasi di London dalam beberapa minggu terakhir, meskipun PHK tersebut tidak terkait dengan perlambatan, kata orang-orang yang mengetahui langkah-langkah itu.
Juru bicara Bank of America, Goldman Sachs, JPMorgan, dan UBS menolak berkomentar.
Ini adalah plot twist dari lima bulan lalu, ketika para bankir memiliki harapan tinggi bahwa rencana Trump untuk memberlakukan pemotongan pajak besar-besaran dan menghapuskan sejumlah besar regulasi akan memicu gelombang M&A dan aktivitas pasar modal.
Sebaliknya, perubahan kebijakannya telah menyebabkan pasar menjadi kacau dan memicu kembali ketakutan akan inflasi, yang menyebabkan banyak perusahaan menghentikan rencana merger.
Trump memberikan pukulan terbaru terhadap kepercayaan pasar pada hari Rabu, ketika rencananya untuk meluncurkan tarif resiprokal untuk mitra dagang utama di seluruh dunia membuat kapitalisasi Wall Street senilai US$3 triliun menguap dan menyebabkan dolar jatuh paling dalam setidaknya dalam dua dekade.
Kekacauan di pasar telah menyebabkan perusahaan-perusahaan termasuk Klarna Group Plc dan Stubhub Holdings Inc. menghentikan penawaran umum perdana (IPO) mereka.
Hal itu merupakan berita buruk bagi banyak penjamin emisi di Wall Street karena mereka kehilangan pemasukan besar imbas tertundanya IPO.
“Kita sekarang menghadapi sejumlah pukulan simultan terhadap ekonomi global secara umum, dan sektor keuangan AS secara khusus,” kata Tom Kirchmaier, profesor di Centre for Economic Performance di London School of Economics.
Tarif tersebut, katanya, kemungkinan akan menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi, yang akan “berarti pekerjaan terkait konsultasi keuangan akan menjadi jauh lebih sedikit.
(bbn)
