Logo Bloomberg Technoz

Strategis di Citigroup Inc, termasuk Beata Manthey—yang sebelumnya memprediksi keunggulan saham Eropa—mengatakan bahwa masih ada banyak ruang bagi dana investasi untuk mengalir ke saham Eropa. Namun, analis di Goldman Sachs Group Inc lebih berhati-hati, memprediksi bahwa indeks Stoxx 600 akan melemah dalam tiga bulan ke depan akibat dampak dari kebijakan tarif tersebut.

Pada perdagangan hari Kamis, pergerakan harga saham di Eropa kemungkinan akan berpusat pada sektor-sektor yang paling terdampak oleh tarif AS, seperti industri otomotif, pertambangan, dan produsen minuman.

Industri otomotif Eropa telah lebih dulu merasakan dampaknya, dengan indeks Stoxx Auto & Parts turun sekitar 13% dari puncaknya tahun ini. Produsen mobil Jerman menjadi perhatian utama karena mereka mengekspor lebih banyak kendaraan ke AS dibandingkan ke negara lain, termasuk beberapa model dengan margin keuntungan tinggi dari Porsche AG dan Mercedes-Benz Group AG. Menurut estimasi Bloomberg Intelligence, tarif ini bisa mengurangi hingga 30% dari proyeksi pendapatan operasional perusahaan otomotif Jerman pada 2026.

Ancaman Trump atas tarif 200% terhadap produk alkohol dari UE menjadi pukulan berat bagi produsen anggur dan minuman keras di Eropa. Sementara itu, perusahaan tambang Eropa—terutama produsen aluminium dan baja—juga terkena dampak akibat tarif 25% yang dikenakan AS terhadap logam tersebut.

Sektor farmasi turut menjadi sorotan, dengan perusahaan Novo Nordisk A/S menyatakan bahwa mereka "tidak kebal" terhadap dampak tarif.

(bbn)

No more pages