Logo Bloomberg Technoz

Ke depan, proses reimburse tersebut diklaim dirinya akan menjadi lebih mudah sebab mulai pekan depan BGN tidak melayani penerima manfaat untuk sementara waktu akibat sekolah libur Idulfitri, dan hanya melayani Ibu hamil, lansia, dan anak balita.

Setelah periode tersebut, BGN juga akan memperbaiki aspek administrasi, sehingga setelah libur Idulftri para mitra BGN akan menerima uang muka terlebih dahulu untuk menjalankan MBG, dan tidak lagi dengan mekanisme reimburse.

“Kita akan perbaiki terus aspek administrasinya sehingga setelah nanti lebaran seluruh mitra menerima uang muka dahulu, bukan reimburse. Nah itu akan mempercepat pencairan juga,” kata Dadan.

Dadan memprediksi, mulai bulan depan realisasi anggaran MBG mencapai Rp1 triliun per bulannya. Lalu, meningkat menjadi Rp2 triliun per bulai mulai Mei mendatang dan akhirnya menjadi Rp5 triliun per bulan pada September 2025.

Kemenkeu melaporkan realisasi anggaran belanja untuk Program MBG per 12 Maret 2025 tercatat baru Rp710,5 miliar. Angka ini hanya  mencakup 1% dari total anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp71 triliun, dan hanya 0,41% dari total anggaran yang disiapkan bertambah menjadi Rp171 triliun.

Dalam APBN 2025, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun untuk Program MBG degan target penerima sebanyak 17,9 juta orang. Angka ini terdiri dari 15,5 juta siswa-siswa sekolah, dan 2,4 juta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Dalam perkembangannya, Presiden Prabowo Subianto memberi instruksi agar target penerima manfaat bisa dimaksimalkan menjadi 82,9 juta penerima manfaat  pada 2025. Dengan demikian, pemerintah menyiapkan alokasi anggaran tambahan sebesar Rp100 triliun, sehingga akumulasi total menjadi Rp171 triliun.

(azr/wdh)

No more pages