Ethan Bronner - Bloomberg News

Bloomberg, Ketegangan yang jarang terjadi muncul antara Israel dan pemerintahan Presiden Donald Trump, setelah AS terlibat dalam negosiasi langsung dengan Hamas terkait sandera di Gaza, termasuk seorang warga negara Amerika.

Saat rincian pembicaraan antara Adam Boehler, utusan AS untuk para sandera, dan perwakilan Hamas muncul, para pemimpin Israel diam-diam mengungkapkan ketidaksenangannya. Mereka mengatakan Hamas adalah organisasi teroris yang kata-katanya tidak dapat dipercaya dan tidak bisa diterima begitu saja.

Dalam wawancara televisi, Minggu (9/3/2025), Boehler mengakui Israel telah "menyampaikan beberapa kekhawatirannya." Namun, ia mengatakan akan membantu untuk mendengar apa yang diinginkan Hamas dan apa yang mereka tawarkan. "Kami bukan agen Israel. Kami memiliki kepentingan tertentu," katanya pada CNN.

Gesekan mengenai upaya Boehler untuk menjangkau Hamas merupakan pertanda awal ketidaksetujuan. Meski Trump telah menyatakan dukungannya pada Israel dengan jelas, langkah presiden yang tidak terduga — termasuk mengejutkan sekutu Eropa dengan membuka perundingan damai langsung dengan Rusia — membuat para pejabat waspada.