Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pendanaan proyek kilang minyak baru di Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau berasal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan investor lain. 

Bahlil mengatakan pemerintah sedang mencari investor lain yang bisa mendanai proyek kilang berkapasitas 500.000 barel per hari (bph) tersebut selain Danantara. Namun, Bahlil mengatakan akan jauh lebih baik bila PT Pertamina (Persero) berpartisipasi dalam pendanaan kilang raksasa tersebut. 

"Sebagian Danantara, sebagian kita lagi mencari. Kalau memang Pertamina bisa ikut itu jauh lebih baik," ujar Bahlil saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jumat (7/3/2025).

Kendati demikian, Bahlil belum menjelaskan dengan lengkap berapa porsi pembiayaan yang akan dilakukan masing-masing Danantara dan investor lain tersebut. 

Kepastian letak proyek kilang minyak raksasa di Pulau Pemping, Kepulauan Riau, disampaikan oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung.