Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, padahal, santer beredar kabar bahwa proyek kilang raksasa tersebut akan dibangun di Pulau Nipa, Kepri alias berada di lokasi yang sama dengan rencana pembangunan fasilitas penyimpanan (storage) cadangan minyak berkapasitas 1 juta bph.

Pulau Pemping, terangnya, berdekatan dengan Pulau Nipa yang akan menjadi lokasi pembangunan storage minyak untuk Cadangan Penyangga Energi (CPE), sesuai Peraturan Presiden No. 96/2024.

“Itu kan lokasinya berdekatan. Jadi ini merupakan bagian satu ekosistem, yang menjadi satu kesatuan,” tutur Yuliot, Kamis (6/3/2025).

Dia juga menegaskan rencana pembangunan kilang baru yang berdekatan dengan Singapura itu tidak akan menganulir proyek Grass Root Refinery (GRR) alias Kilang Tuban, yang saat ini masih menunggu keputusan investasi akhir atau final investment decision (FID) dari Rosneft Singapore Pte Ltd.

Sebelumnya, Bahlil menyebut bahwa pemerintah akan membangun kilang minyak berkapasitas 500.000 bph dan storage minyak yang ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan nasional selama 30 hari sesuai dengan amanat perpres.

Kedua proyek tersebut masuk dalam 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan total investasi mencapai US$40 miliar atau sekitar Rp659,2 triliun yang akan dibiayai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Pemerintah juga akan membangun refinery berkapasitas 500.000 bph yang akan menjadi salah satu fasilitas pengolahan minyak terbesar nantinya. Ini dalam rangka mendorong agar ketahanan energi kita betul-betul lebih baik,” kata Bahlil seusai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Negara, Senin (3/3/2025).

Crude storage ini untuk menuju ketahanan energi nasional kita berdasarkan perpres itu harus menambah 30 hari dan itu akan kita bangun di salah satu alternatifnya di Pulau Nipa,” lanjutnya.

(ain)

No more pages