Sebelumnya, Dudy menyatakan akan memanggil manajemen BBN Airlines Indonesia, buntut penutupan rute penerbangan Jakarta (CGK)—Surabaya (SUB) per 15 Januari 2025.

Pemanggilan tersebut dilakukan guna melakukan meminta penjelasan lebih lanjut mengenai penutupan rute maskapai yang baru beroperasi di Indonesia pada akhir September 2024.

"Kita evaluasi, karena mereka harus menyampaikan laporan, tetapi belum sampai ke saya, nanti saya coba undang mereka untuk bicara apa saja kendalanya," ujar Dudy saat ditemui di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

BBN Airlines sebelumnya resmi menutup rute penerbangan Jakarta (CGK)—Surabaya (SUB) per 15 Januari 2025 lalu. Keputusan tersebut berdasarkan surat BBN Airline tertanggal 8 Januari 2025 dengan Nomor  PTBBN-SD-2025-01-08/352 kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Rute penerbangan dimaksud telah tidak dioperasikan oleh PT BBN Airlines Indonesia dikarenakan aspek minat pasar dan keselarasan strategi jaringan," ujar Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa dalam siaran resminya.

Selain rute itu, rute Jakarta-Balikpapan lebih dulu ditutup pada 29 Oktober 2024, dengan alasan yang tak jauh berbeda.

Permintaan pasar dari kedua rute tersebut urang dari batas tingkat keterisian atau load factor, yang masing-masing berada di bawah 50% dari total kapasitas penuh.

Secara terperinci, tingkat keterisian rute Jakarta-Balikpapan hanya berada direntang 20%—25%. Sementara rute Jakarta-Surabaya hanya sebesar 43% sejak mengudara pada 27 September 2024 sampai 15 Januari 2025.

"Kita bicara dulu sama mereka. Kami lihat permasalahannya apa," ujar Menhub Dudy.

(ain)