Logo Bloomberg Technoz

Penyidik juga sempat memeriksa petinggi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) untuk mengklarifikasi alat bukti maupun aliran dana Haniv.

Berdasarkan informasi yang didapat, penyidik memanggil General Manager PT MAP periode 2022-sekarang, Irla Mugi Prakoso. Irla juga sempat menjabat sebagai Division Manager, Departemen MAP – TAX O/S PT MAP periode April 2015–2020. Selain itu, Accounting Head Division PT Erajaya, Moh. As’udi, juga diperiksa oleh penyidik KPK.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, praktik tersebut terus berlanjut hingga Haniv menjabat Kepala Kantor Pajak Wilayah Jakarta Khusus pada 2015-2018, dimana beberapa Wajib Pajak (WP) perorangan dan badan tercatat memberikan dana ‘pemulus’ kepada Haniv hingga mencapai Rp804 juta.

Asep menyatakan terdapat dana yang dikirimkan oleh WP pada kantor pajak yang dipimpin Haniv ke rekening anaknya, Feby Paramita. Meski berdalih dana tersebut merupakan uang sponsor untuk butik milik Feby, namun KPK kukuh bahwa dana tersebut merupakan gratifikasi.

Selain untuk Feby, KPK mencatat, Haniv juga menerima sejumlah sejumlah uang dalam bentuk valas dolar Amerika dari beberapa pihak melalui Budi Satria Atmadi pada 2014-2022. Uang tersebut kemudian ditempatkan pada deposito BPR menggunakan nama pihak lain dengan jumlah yang sudah diketahui sebesar Rp10,3 miliar; dan pada akhirnya melakukan pencairan seluruh deposito ke rekening Haniv sejumlah Rp14 miliar.

(azr/frg)

No more pages