Logo Bloomberg Technoz

Sritex Tamat, Pesangon Buruh dan Janji Kerja di Investor Baru

Redaksi
04 March 2025 04:00

Ilustrasi sektor padat karya industri tekstil Sritex. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi sektor padat karya industri tekstil Sritex. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex Group resmi menutup seluruh operasional pabrik tekstilnya di Jawa Tengah pada 1 Maret 2025. Hampir 11 ribu karyawan di Sritex akan mengakhiri tugas alias kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan pihaknya tengah mengawal hak-hak pekerja Sritex berupa kompensasi dan hak normatif lainnya agar terpenuhi.

Anggota tim kurator PT Sritex Nurma Sadikin menegaskan pihaknya berkomitmen membayarkan hak-hak para pekerja yang terkena PHK. Saat ini, pihaknya tengah menjalankan proses pendaftaran tagihan terhadap hak-hak buruh, dan pesangon lainnya.


"Saat ini sedang dalam proses pendaftaran tagihan, yang mana di situ terdapat dari hak-hak buruh, termasuk dengan pesangon dan hak-hak lainnya,” kata Nurma di Istana Negara, kemarin.

Buruh dan karyawan berkumpul di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). (Dok. PT. Sritex)

Nurma menyatakan telah membuka opsi penyewaan alat berat atau aset PT Sritex yang diklaim dapat meningkatkan harta pailit dan menjaga aset PT Sritex agar tidak mengalami penurunan nilai.