Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Berada di Level Terlemah Sejak April 2020 di Rp16.537/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
28 February 2025 09:08

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ambles ke level Rp16.530/US$, terlemah sejak April 2020 ketika Pandemi Covid-19 mematikan perekonomian dalam resesi, pada awal transaksi pasar spot pada Jumat (28/2/2025).

Rupiah dibuka turun tajam 0,46% di level Rp16.525/US$ dan langsung terguling ke posisi Rp16.530/US$ dan pada 5 menit perdagangan sudah di Rp16.537/US$.

Pelemahan rupiah karena sentimen eksternal seputar kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump serta sentimen dari data pertumbuhan ekonomi yang kuat, juga ekspektasi bahwa inflasi di negeri itu akan semakin melesat.


Pelemahan rupiah pagi ini menjadi yang terdalam urutan ketiga di Asia, setelah won yang ambles 0,8% dan ringgit 0,65%. Mayoritas mata uang Asia tergilas oleh bangkitnya dolar AS.

Rupiah menyentuh level terlemah sejak April 2020 ketika IHSG juga makin tenggelam tertekan aksi jual besar (Riset Bloomberg Technoz)

Ketegangan perang dagang di tengah kemungkinan laporan PCE (Personal Consumption Expenditure) termasuk inflasi PCE yang diprediksi naik, menjadi kombinasi yang buruk bagi aset-aset emerging market.