Logo Bloomberg Technoz

"Ini dananya semua dari dalam negeri. Sehingga saya semakin optimis bahwa dana dana ini akan ada. Investor ada," tutur Hashim.

BI sebelumnya memang mengatakan telah berkomitmen untuk memberikan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen BI untuk mendukung penuh program-program Presiden Prabowo Subianto. 

“Kami menyediakan Rp23,19 triliun, dari hasil diskusi ini kami akan naik secara bertahap menjadi Rp80 triliun untuk mendukung program perumahan ini,” ujar Perry, belum lama ini.

Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) perumahan, yang juga akan dibeli oleh BI nantinya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penerbitan SBN ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dalam mendukung MBR, yang merupakan mekanisme modifikasi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

"Hari ini juga berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan dalam mendukung MBR dengan penerbitan SBN perumahan yang nanti akan dialokasikan terutama di dalam pembiayaan MBR," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (20/2/2025).

(ain)

No more pages