Logo Bloomberg Technoz

Harga Komoditas Anjlok, Ekspor RI Jeblok

Shinta Dwi Ayu
15 May 2023 11:21

Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)
Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja ekspor Indonesia melambat signifikan pada April 2023. Salah satunya adalah karena koreksi harga komoditas.

Pada Senin (15/5/2023), Deputi Kepala BPS Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Imam Machdi melaporkan nilai ekspor Indonesia bulan lalu adalah US$ 19,29 miliar. Anjlok 29,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 12 institusi menghasilkan angka median proyeksi pertumbuhan ekspor sebesar -20,25% year-on-year (yoy).

"Harga beberapa komoditas unggulan mengalami kenaikan secara bulanan tetapi masih turun secara tahunan. Sampai April 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih kuat terhadap Maret" kata Imam dalam konferensi pers di kantornya.

Sumber: BPS

Sepeanjang 2022, lanjut Imam, Indonesia menikmati keuntungan yang sering disebut windfall karena kenaikan harga komoditas. Namun tahun ini, keuntungan itu memudar. Per April 2023, tambah Imam, nilai ekspor komoditas unggulan mengalami penurunan.