Logo Bloomberg Technoz

Pengawasan Akses Pertalite Lewat MyPertamina Dinilai Gagal Total

Sultan Ibnu Affan
12 May 2023 19:05

Ilustrasi pengendara mengisi BBM di SPBU Pertamina. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi pengendara mengisi BBM di SPBU Pertamina. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Upaya pengaturan akses masyarakat terhadap Pertalite melalui pengawasan via aplikasi MyPertamina dinilai justru akan membuat distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut tidak tepat sasaran.

Ekonom energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan selama ini upaya pemerintah untuk ‘membatasi’ pembelian BBM bersubsidi terbukti tidak membuahkan hasil optimal.

Alih-alih, dia memperkirakan pengendalian pembelian Pertalite melalui MyPertamina justru akan memunculkan ketidakadilan lantaran kalangan yang dapat mengakses aplikasi tersebut mayoritas kelas menengah atau menengah atas, yang memiliki ponsel pintar berbasis internet.

Menurut saya MyPertamina itu tidak efektfif. Gagal total. Maka sebaiknya itu dibatalkan.

Ekonon energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi

“Masyarakat kelas bawah yang tidak punya akses tadi, tidak bisa beli [Pertalite] karena tidak punya MyPertamina. Itu kan memunculkan ketidakadilan dan salah sasaran. Kemudian juga diwacanakan [pembelian Pertalite] hanya untuk kendaraan dengan cc tertentu, ini sangat rumit sekali,” ujarnya saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (12/5/2023).

Atas pertimbangan tersebut, dia menilai pemantauan pembelian BBM bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina tidak akan berjalan efektif. Dia pun menyarankan metode yang lebih sederhana dengan mengatur jenis kendaraan yang boleh mengakses Pertalite.