Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi menambahkan, dimulainya operasi di PLTP Ijen mempertegas dedikasi MedcoEnergi dalam memberikan solusi energi yang berkelanjutan.
"Proyek ini juga merupakan bagian penting dari peta jalan kami untuk mencapai Net Zero Emission untuk Scope 1 dan 2 pada tahun 2050, dan Scope 3 pada tahun 2060, serta mendukung ketahanan energi dan tujuan iklim Indonesia,” tuturnya.
Sebagai informasi, PLTP Ijen dikelola oleh PT Medco Cahaya Geothermal, anak usaha Medco Power yang berbagi kepemilikan saham sebesar 51% sementara sisanya sebanyak 49% dipegang oleh Ormat Geothermal Power.
Area panas bumi ini mencakup tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Bondowoso, Banyuwangi, dan Situbondo. Konsorsium Medco-Ormat memenangkan wilayah kerja ini pada 2010 dengan masa pengembangan 35 tahun sejak 2011.
Konsorsium Medco dan Ormat mendapatkan wilayah kerja panas bumi ini lewat lelang pada 2010 lalu. Belakangan, konsorsium Medco-Ormat dinyatakan sebagai pemenang dengan masa pengembangan selama 35 tahun, berlaku efektif sejak 2011.
Proyek PLTP Ijen sejatinya masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau RUPTL 2021—2030, yaitu rencana pembangunan ketenagalistrikan 10 tahun untuk wilayah operasi PT PLN (Persero).
Selain itu, Proyek ini adalah bagian dari Program EBT untuk target netral karbon dan ramah lingkungan demi memaksimalkan penggunaan energi bersih.
(ain)































