Minat Investor Kakap Serap IPO Berkurang, Bagaimana Prospek 2025?
Recha Tiara Dermawan
31 January 2025 09:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Minat investor institusional dalam menyerap saham Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2024 mengalami penurunan signifikan.
Ini tercermin dari hanya 40 perusahaan yang melantai di bursa dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp10,1 triliun sepanjang periode tersebut. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 79 IPO dengan total dana Rp54,1 triliun.
Ernst & Young (EY) Indonesia Strategy and Transactions Partner, Reuben Tirtawidjaja mengatakan, tren pelemahan tersebut juga sejalan dengan kondisi pasar global yang penuh ketidakpastian, terutama akibat tekanan geopolitik, inflasi yang masih tinggi, serta kebijakan moneter ketat di berbagai negara.
"Selain itu, pemilihan Presiden Indonesia pada 2024 turut mempengaruhi keputusan investasi, dengan banyak investor memilih menunggu kepastian kebijakan ekonomi dari pemerintahan baru sebelum mengambil langkah besar," ujar Reuben dalam keterangan resmi, Jumat (31/1/2025).
Secara global, aktivitas IPO juga mengalami fluktuasi. Data dari EY menunjukkan bahwa terdapat 1.215 transaksi IPO yang menghimpun dana sebesar US$121,2 miliar pada 2024 di seluruh bursa saham global, sedikit di bawah capaian tahun sebelumnya.