Logo Bloomberg Technoz

RI Mau Bikin Bursa Nikel, Bisa Bangun Kepercayaan Pasar Global

Mis Fransiska Dewi
24 January 2025 15:50

Blok Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di fasilitas pengolahan nikel Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian
Blok Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di fasilitas pengolahan nikel Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Analis komoditas berpandangan keinginan Indonesia untuk memiliki bursa berjangka nikel akan berdampak positif dan membangun kepercayaan pasar komoditas global. 

Vice President, Head of Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan Indonesia merupakan produsen serta pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, sehingga—jika memiliki bursa berjangka nikel sendiri — akan memiliki keunggulan kompetitif yang unik dibandingkan dengan London Metal Exchange (LME).

“Untuk membangun kepercayaan investor global memerlukan waktu serta modal yang besar, langkah dalam membangun bursa berjangka untuk nikel menjadikan fondasi dengan didukung komitmen pemerintah yang kuat dan tidak bisa hanya mengandalkan swasta,” kata Oktavianus saat dihubungi, Jumat (24/1/2025).

Jaringan Gudang

Dalam kaitan itu, Oktavianus menyebut Indonesia dapat membuat jaringan gudang yang memenuhi standar kualitas internasional, melakukan kolaborasi dengan investor global, membangun kerangka regulasi yang kuat, dan fokus pada nikel kelas baterai dengan mendukung hilirisasi serta membangun kemitraan dengan industri kendaraan listrik global.

Suasana perdagangan di London Metal Exchange (LME)./Bloomberg-Jason Alden