ESDM Bantah Royalti Bijih Nikel Bakal Dinaikkan Jadi 15%
Mis Fransiska Dewi
24 January 2025 14:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung membantah kabar terkait dengan rencana pemerintah menaikkan royalti bijih nikel dari 10% menjadi 15%.
“Jadi, kayaknya tidak ada kenaikan,” kata Yuliot saat dimintai konfirmasi ihwal kabar tersebut, Jumat (24/1/2025).
Isu mengenai royalti bijih nikel akan dinaikkan menjadi 15% mulanya diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey.
Dia menyebut anggota APNI menjerit karena kabar royalti untuk bijih nikel yang akan ditingkatkan oleh pemerintah dari yang sebelumnya 10% menjadi 15%. Meidy menegaskan, jika direalisasikan, rencana kebijakan ini justru merugikan penambang.
“Kemarin kami dapat isu lagi royalti yang tadi saya sebut 10% akan naik 15%. Cost produksi sudah bertambah, harga makin turun. Harga LME, nikel itu makin turun. Sejak awal tahun kemarin harga makin turun,” ujar Meidy dalam rapat bersama Baleg DPR, Rabu (22/1/2025).