China Berencana Perluas Impor di Tengah Isu Tarif AS
News
22 January 2025 07:20

Rebecca Choong Wilkins dan Josh Xiao - Bloomberg News
Bloomberg, Wakil Perdana Menteri China, Ding Xuexiang, menyatakan bahwa China akan memperluas impor untuk mendorong perdagangan yang lebih seimbang. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Selasa (21/01/2025), beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecualikan China dari daftar negara yang akan dikenai tarif dalam waktu dekat.
"Kami tidak mencari surplus perdagangan. Kami ingin mengimpor lebih banyak produk dan layanan yang kompetitif serta berkualitas tinggi untuk mendorong perdagangan yang seimbang," ujar Ding tanpa menyebutkan negara tertentu.
Pernyataan ini muncul tak lama setelah Trump, dalam pidatonya usai pelantikannya, menghindari komitmen untuk memberlakukan tarif terhadap China. Sebaliknya, ia fokus pada rencana tarif sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko yang direncanakan mulai berlaku 1 Februari 2025.
Meski masih dini, hubungan antara AS dan China menunjukkan awal yang lebih hangat dari yang diperkirakan sejak Trump kembali ke Gedung Putih. Presiden AS itu bahkan memberi "angin segar" bagi TikTok dengan menunda larangan operasional di negaranya, memberikan waktu lebih bagi perusahaan dan induknya, ByteDance Ltd, untuk menemukan mitra di AS.