Betty Hou, Winnie Hsu, dan Iris Ouyang - Bloomberg News

Bloomberg, Investor aset China bernapas lega — setidaknya untuk saat ini, setelah bersiap menghadapi serangkaian tarif dari Donald Trump sejak hari pertamanya menjabat.

Bursa saham China menguat karena presiden AS batal mengumumkan tindakan segera terhadap saingannya di Asia tersebut, bahkan saat ia mengancam tarif hingga 25% terhadap Meksiko dan Kanada pada 1 Februari. Trump menolak mengatakan kapan ia akan mengenakan pungutan tambahan terhadap China.

Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1,3% pada jeda perdagangan tengah hari pada Selasa (21/1/2025). CSI 300, indeks untuk saham di China daratan, berfluktuasi sebelum naik 0,4%. Yuan offshore turun 0,1%, mempertahankan sebagian besar reli semalam.

Bursa saham China menguat paling tinggi di Asia, mengalami reli yang melegakan setelah kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan membuat pasar tertekan selama berbulan-bulan.