Trump Jadi Presiden AS, Target Ekonomi RI 5,2% Makin Buram
Dovana Hasiana
21 January 2025 11:03

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai pemerintah Indonesia akan makin sulit merealisasikan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% pada 2025 dengan kepemimpinan Donald Trump sebagai Presiden terbaru Amerika Serikat (AS).
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman mengatakan Trump dapat kembali menerapkan tarif perdagangan tinggi untuk menekan mitra dagang besar seperti China, meski telah menunda pengumuman tarif pada hari pertamanya menjabat kembali sebagai Presiden Amerika Serikat.
Akibatnya, kebijakan itu bisa menyebabkan penurunan permintaan global dan memengaruhi kinerja ekspor Indonesia, terutama pada sektor komoditas.
"Artinya memperbesar tantangan mencapai target pertumbuhan ekonomi [sebesar 5,2%] yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara [APBN] 2025," ujar Rizal kepada Bloomberg Technoz, Senin (21/1/2025).
Sekadar catatan, Bank Dunia atau World Bank dalam laporan terbaru memberikan simulasi bahwa kenaikan tarif dagang AS sebesar 10% pada semua mitra dagang dapat mengurangi pertumbuhan global tahun ini sebesar 0,2% dibandingkan dengan perkiraan dasar, dengan asumsi tidak ada tindakan pembalasan.