Trump Luncurkan Kebijakan Energi, Harga Minyak Masih Terkoreksi
News
21 January 2025 07:40

Yongchang Chin - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak terus menurun karena pasar bersiap menghadapi serangkaian perintah eksekutif dari Presiden AS Donald Trump setelah pelantikannya, setelah ia menunda pengumuman tarif khusus terhadap China pada hari pertama masa jabatannya.
Harga West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret turun dari penutupan Jumat (17/01/2025) menuju US$76 per barel, sementara Brent ditutup mendekati US$80. Trump, menurut sebuah lembar fakta yang dilihat oleh Bloomberg, malah memerintahkan pemerintahannya untuk menangani praktik perdagangan yang tidak adil secara global. Ia juga sempat mengancam akan mengenakan tarif pada Kanada dan Meksiko.
Meski demikian, Trump menyatakan akan mengumumkan keadaan darurat energi nasional untuk mendorong produksi domestik dan membatalkan kebijakan era Biden yang dirancang untuk melawan perubahan iklim. Presiden AS itu juga berencana mengisi cadangan minyak strategis AS “hingga penuh” setelah cadangan tersebut mencapai tingkat terendah yang belum pernah terlihat sejak tahun 1980-an.
Minyak memulai tahun ini dengan baik setelah cuaca dingin di Belahan Bumi Utara menyebabkan peningkatan permintaan pemanas, sementara sanksi AS terhadap industri minyak Rusia mengguncang aliran global. Calon Menteri Keuangan Trump mengatakan minggu lalu bahwa ia akan mendukung langkah-langkah lebih lanjut terhadap Moskow, yang berarti akan ada lebih banyak gangguan.