Dolar Melemah Setelah Pelantikan Trump, Mata Uang Asing Menguat
News
21 January 2025 06:20

Naomi Tajitsu dan Sydney Maki - Bloomberg News
Bloomberg, Nilai dolar AS turun setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS, dengan para trader memperkirakan bahwa ia akan menunda penerapan tarif agresif segera setelah pelantikannya.
Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 1,1%, penurunan terbesar dalam 14 bulan, pada hari Senin (20/01/2025), sementara sebagian besar pasar keuangan AS ditutup untuk liburan. Sebagian besar penurunan ini terjadi di awal sesi setelah laporan Wall Street Journal yang menyatakan bahwa Trump tidak akan langsung menerapkan tarif baru pada hari pertamanya menjabat.
"Pasar menghela napas lega karena Trump tidak akan memulai masa kepresidenannya dengan tarif agresif yang bisa mengguncang pasar lagi," ujar Valentin Marinov, kepala strategi FX G-10 di Credit Agricole CIB.
Kelemahan dolar ini membantu memperkuat mata uang asing, mendorong euro naik hingga 1,6% ke US$1,0434. Dolar Kanada, yuan China, dan peso Meksiko, yang dianggap investor sangat terpapar pada tarif AS, masing-masing naik setidaknya 1%. Sebelumnya, peso Meksiko sempat mengurangi kenaikannya setelah Trump berjanji akan menjadikan imigrasi sebagai fokus utama di jam-jam pertama masa jabatannya, dengan menyatakan akan mengajukan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan dan mengirimkan pasukan.