Neil Jerome Morales - Bloomberg News

Bloomberg, Otoritas Filipina menangkap seorang warga negara China dan dua rekan asal Filipina atas dugaan spionase, kata pejabat pada hari Senin (20/1). Dalam kasus yang terjadi di tengah ketegangan geopolitik yang terus berlangsung antara kedua negara.

Biro Investigasi Nasional (NBI) Filipina pada 17 Januari menangkap seorang insinyur perangkat lunak asal China, kata Direktur Jaime Santiago dalam sebuah konferensi pers.

"Kasus ini melibatkan pengawasan intelijen dan operasi yang dilakukan oleh kelompok warga negara China [dan] rekan lokal," ujar Jeremy Lotoc, kepala divisi kejahatan siber NBI, dalam konferensi yang sama.

Peralatan mata-mata, termasuk alat yang dapat membuat gambar 3D dari "infrastruktur target" dan sistem satelit navigasi, dipasang di kendaraan yang digunakan oleh para tersangka, kata pejabat tersebut.