Selain itu, Jokowi pula yang kerap dituding mampu menggerakan aparat penegak hukum untuk melakukan intervensi pada sejumlah pemilihan umum; termasuk pemilu dan pilkada 2024. Bahkan, dituding berada di balik putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi yang memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka ikut kontestasi politik Pemilu 2024 meski belum cukup umur.
Hal ini juga selaras dengan pernyataan Hasto soal pemecatan sosok tersebut dari daftar anggota PDIP. Nama Jokowi masuk dalam satu dari 27 kader yang dianggap berkhianat terhadap PDIP selama Pemilu dan Pilkada 2024.
“Maka pilihan untuk menghadapi tembok tebal kekuasaan itu wajib dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan,” kata Hasto.
“Dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong marwah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan.”
KPK sendiri menetapkan Hasto sebagai tersangka dengan tuduhan aktif membantu Harun Masiku dalam penyuapan anggota KPU 2017-2022, Wahyu Setiawan. Selain itu, lembaga antirasuah tersebut berpeluang menjerat Hasto dengan pasal perintangan penyidikan karena mempersulit penyidik dalam menemukan dan menangkap Harun Masiku.
(azr/frg)
































