Logo Bloomberg Technoz

Utang Negara Indonesia Rp7.000 Triliun Lebih, Mengkhawatirkan?

Ruisa Khoiriyah
08 May 2023 11:30

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Isu batas pagu utang Amerika Serikat alias debt ceiling akan semakin memuncak hari-hari ini. Kekhawatiran terkait kegagalan Amerika menyepakati batas pagu utang baru bisa membawa bencana bagi pasar keuangan dan akhirnya bagi perekonomian global yang sudah muram tahun ini.

Amerika tercatat menanggung utang super jumbo sebesar US$30,93 triliun berdasarkan data Kementerian Keuangan AS (Treasury) untuk tahun fiskal 2022. Nilai utang sangat besar itu mengerek rasio utang AS hingga 124% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Bila kini seluruh pelaku pasar harap-harap cemas terkait kelanjutan isu debt ceiling AS, menjadi wajar bila muncul banyak pertanyaan juga terkait keamanan situasi utang Indonesia. Seberapa mengkhawatirkan kondisi utang Indonesia?

Indonesia sebagaimana negara-negara lain di rezim kapitalistik tidak bisa terhindar dari utang yang menjadi salah satu modal untuk membiayai pembangunan. Mengacu pada data World Countries Debt Monitor yang diakses pada 8 Mei 2023, Indonesia tercatat memiliki utang sebesar US$505,56 miliar.

Mengacu pada kurs referensi JISDOR pada 5 Mei sebesar Rp14.674/US$, maka nilai beban utang RI itu  setara dengan Rp7.418,58 triliun. 

Indonesia menempati posisi keempat negara emerging market Asia dengan utang terbesar (Divisi Riset Bloomberg Technoz)