Kasus Korupsi Dilanjutkan, Netanyahu akan Bersaksi dalam Sidang
Delia Arnindita Larasati
10 December 2024 10:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya dijadwalkan akan memberikan kesaksian pada Selasa (10/12/2024) dalam persidangan panjang kasus korupsinya. Kemunculan perdana Netanyahu terjadi setelah keputusan pengadilan yang memaksanya hadir di ruang sidang meskipun sedang memimpin perang.
Selama perang dengan Hamas, Netanyahu diberikan penundaan untuk memulai sidang. Namun, pada Kamis (05/12/2024) lalu, para hakim memutuskan bahwa dia harus mulai memberikan kesaksian. Menurut laporan Reuters, Netanyahu akan memberikan kesaksian tiga kali seminggu atas dakwaan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Netanyahu didakwa pada 2019 dalam tiga kasus yang melibatkan hadiah dari teman-teman miliardernya dan dugaan upaya meminta keringanan regulasi untuk pemilik media sebagai imbalan atas liputan yang menguntungkan. Dia membantah melakukan kesalahan.
Menjelang jadwal persidangannya, Netanyahu menghidupkan kembali retorika yang sudah sering terdengar sebelum perang, dengan menggambarkan penyelidikan terhadapnya sebagai "perburuan penyihir." Dia membantah semua dakwaan dan mengaku tidak bersalah.
“Ancaman nyata terhadap demokrasi di Israel bukanlah dari wakil rakyat yang dipilih publik, tetapi dari beberapa anggota otoritas penegak hukum yang menolak menerima pilihan pemilih dan mencoba melakukan kudeta dengan penyelidikan politik yang berlebihan yang tidak dapat diterima dalam demokrasi manapun,” ujarnya dalam sebuah pernyataan pada Kamis lalu.