Logo Bloomberg Technoz

Laba Bersih Rp 55 T Dinilai Tak Bikin Investor Melirik GIAA

Tara Marchelin
05 April 2023 07:58

Pesawat Garuda Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pesawat Garuda Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Informasi Investasi PT Mirae Asset Sekuritas, Roger MM, mengungkapkan bahwa kinerja positif dari PT Garuda Indonesia (Persero) (GIAA) tidak lantas membuat para investor tertarik pada saham maskapai tersebut. Pasalnya, laba yang dibukukan GIAA tidak sepenuhnya berasal dari operasional. Kondisi ekuitas perseroan juga masih minus. 

“Sebetulnya walaupun untung cukup signifikan sekitar Rp 55 triliun tapi tetap saja ekuitasnya masih minus. Itupun labanya bukan dari operasional sepenuhnya tapi dari restrukturisasi,” kata Roger saat dihubungi Bloomberg Technoz pada Selasa (4/4/2023). 

Roger menjelaskan ekuitas yang diatribusikan pada pemilik entitas induk masih minus meskipun terjadi penurunan dari US$ 6 miliar ke US$ 1,5 miliar. Ia menambahkan laporan keuangan GIAA juga ditunjang oleh kenaikan signifikan atas pendapatan dan beban yang mulai berkurang. Hal ini memunculkan pos pendapatan dari restrukturisasi utang dan keuntungan dari restrukturisasi pembayaran yang cukup besar. 

Dalam laporan keuangan GIAA,  pendapatan dari restrukturisasi utang mencapai US$ 2,85 miliar. Terdapat pula keuntungan dari restrukturisasi pembayaran tercatat sebesar US$ 1,38 miliar.

Menurut Roger, kedua pos tersebut memberikan dampak  terhadap laba perusahaan. “Tapi hal ini tidak membuat investor mulai melirik Garuda karena kita melihat investor mulai berhati-hati pada perusahaan-perusahaan yang sudah kena PKPU dan kena masalah pada laporan keuangan terutama pada sisi utang,” papar Roger.